PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-80 TAHUN 2008

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-80 Tahun 2008 SDN. CIBABAT MANDIRI 2 pada Hari Selasa, Tanggal 28 Oktober 2008 menyelenggarakan Upacara Pengibaran Bendera dengan hidmat dan lancar. Pembina Upacara yang pada saat itu di jabat oleh Bapak ABDUL KODIR Guru Kelas IIA Unggulan mengajak kepada para siswa dan peserta upacara pada umumnya untuk tetap menjaga Persatuan dan Kesatuan sesuai dengan Ikrar Sumpah Pemuda yaitu :
Bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia
Berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia
dan Menjungjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia.

Pada saat Pengibaran Bendera Peringatan Sumpah Pemuda

Petugas Pembaca UUD 1945, Pancasila, dan Sumpah Pemuda
Petugas dalam pelaksanaan Upacara Peringatan itu dilaksanakan oleh Regu Inti Yaitu :

dari kiri ke kanan :
AMEL (pinpas), AAZ (Pembawa Acara), Fitri (Pinpas), Inggit (pinpas), Nopi. K (Pin. Up), Farid (Do'a), Rema - Mayang - Dea (Pengibar bendera), Dewi (Pembaca Teks Sumpah Pemuda), Mayang (Pembaca Pancasila), Pipiet (Pembaca UUD 1945).

Pipiet, Mayang, Dewi

Mokh. Farid Pembaca Do'a

Guru-guru yang hadir pada saat Peringatan Sumpah Pemuda ke-80 Tahun 2008

Tenaga Kependidikan SDN. Cibabat Mandiri 2



SDN. CIBABAT MANDIRI 2 sebagai sekolah Rintisan SSN terus berupaya untuk meningkatkan dedikasi para Tenaga Pendidik dan Kependidikan sesuai dengan Tupoksinya seiring dengan perkembangan jaman.

Prestasi Siswa SDN. Cibabat Mandiri 2

PRESTASI TAHUN 2005 – 2006

BIDANG ILMU PENGETAHUAN
NO JUARA BIDANG LOMBA TINGKAT PELAKSANAAN
1 I MATEMATIKA GUGUS GUGUS M. TOHA
2 I MENGARANG GUGUS GUGUS M. TOHA
3 I DIKTE GUGUS GUGUS M. TOHA
4 I BIANTARA SUNDA GUGUS GUGUS M. TOHA
5 I DONGENG SUNDA GUGUS GUGUS M. TOHA
6 II PKPS GUGUS GUGUS M. TOHA
7 II PENGETAHUAN BAHASA GUGUS GUGUS M. TOHA
8 II OLIMPIADE MATETIKA KECAMATAN KEC.CIMAHI UTARA
9 5 BESAR OLIMPIADE IPA KECAMATAN KEC.CIMAHI UTARA


BIDANG KEAGAMAAN
NO JUARA BIDANG LOMBA TINGKAT PELAKSANAAN
1 I CERDAS CERMAT GUGUS GUGUS M. TOHA
2 I ADZAN GUGUS GUGUS M. TOHA
3 I KALIGRAFI GUGUS GUGUS M. TOHA
4 II MTQ PUTRA GUGUS GUGUS M. TOHA

BIDANG KESENIAN
NO JUARA BIDANG LOMBA TINGKAT PELAKSANAAN
1 I SENI MUSIK GUGUS GUGUS M. TOHA
2 I MELUKIS GUGUS GUGUS M. TOHA
3 II MOZAIK GUGUS GUGUS M. TOHA
4 II KOLASE GUGUS GUGUS M. TOHA
5 II RECORDER GUGUS GUGUS M. TOHA

BIDANG KEPRAMUKAAN
NO JUARA BIDANG LOMBA TINGKAT PELAKSANAAN
1 I TEKNIK PRAMUKA KOTA CIMAHI SMP. PASUNDAN I
2 I PPGD KOTA CIMAHI SMP. PASUNDAN I
3 I REGU TERBAIK KOTA CIMAHI SMP. PASUNDAN I
4 I PENGETAHUAN KOTA CIMAHI SMP. PASUNDAN I
5 UMUM TEKNIK PRAMUKA KOTA CIMAHI SMP. PASUNDAN I

PRESTASI TAHUN 2006 – 2007

BIDANG ILMU PENGETAHUAN
NO JUARA BIDANG LOMBA TINGKAT PELAKSANAAN
1 I CALISTUNG MEMBACA GUGUS GUGUS M. TOHA
2 I CALISTUNG MENULIS GUGUS GUGUS M. TOHA
3 I CALISTUNG DIKTE GUGUS GUGUS M. TOHA
4 I CALISTUNG MENCONGAK GUGUS GUGUS M. TOHA
5 I CALISTUNG MEMBACA KECAMATAN CIMAHI UTARA
6 II CALISTUNG MENULIS KECAMATAN CIMAHI UTARA
7 3 BESAR OLIMPIADE MATEMATIKA KECAMATAN CIMAHI UTARA
8 5 BESAR OLIMPIADE IPA KECAMATAN CIMAHI UTARA
9 1 TI / KOMPUTER KECAMATAN CIMAHI UTARA
10 1 TI / KOMPUTER KOTA CIMAHI
11 1 PUISI SUNDA KOTA CIMAHI
12 1 DONGENG SUNDA KOTA CIMAHI
13 1 BIANTARA KOTA CIMAHI
14 2 SINOPSIS KOTA CIMAHI
15
16

BIDANG OLAH RAGA
NO JUARA BIDANG LOMBA TINGKAT PELAKSANAAN
1 1 TENIS MEJA KOTA CIMAHI
2 1 CATUR KOTA CIMAHI
3 1 ATLETIK KOTA CIMAHI
4 2 RENANG KOTA CIMAHI
5 2 VOLLY BALL KOTA CIMAHI

BIDANG KEAGAMAAN
NO JUARA BIDANG LOMBA TINGKAT PELAKSANAAN
1 2 MTQ GUGUS M. TOHA
2 3 CERDAS CERMAT GUGUS M. TOHA
3 3 KALIGRAFI GUGUS M. TOHA
4 2 PILDACIL GUGUS M. TOHA

BIDANG KESENIAN
NO JUARA BIDANG LOMBA TINGKAT PELAKSANAAN
1. I MELUKIS GUGUS GUGUS M. TOHA
2. I LAGU SOLO PUTRA KECAMATAN CIMAHI UTARA
3. I LAGU SOLO PUTRI KECAMATAN CIMAHI UTARA
BIDANG KEPRAMUKAAN
NO JUARA BIDANG LOMBA TINGKAT PELAKSANAAN
1 III LT II KWARRAN CIMAHI UTARA
2 II ADMINISTRASI PUTRI KWARCAB KOTA CIMAHI
3 III KEAGAMAAN PUTRA KWARCAB KOTA CIMAHI
4 III AGTG BANDUNG RAYA SMP. TWH
5 IV AGTG BANDUNG RAYA SMP. TWH
6 FAVORIT AGTG BANDUNG RAYA SMP. TWH

Logo SDN. Cibabat Mandiri 2


1. Buku melambangkan gudang ilmu
2. Pena melambangkan keterampilan dan kemampuan siswa dalam mengukir pretasi
3. Sayap melambangkan keterbukaan dan wawasan yang luas
4. Api menyala dengan jumlah 9 kibaran melambangkan semangat belajar untuk menentaskan program pemerintah yaitu wajar 9 tahun
5. Tulisan SDN. Cibabat Mandiri 2 melambangkan arti Nama sekolah berdasarkan SK. Dinas Pendidikan No. 860/Kep.95-Disdik/2006 tertanggal : 16 Agustus 2006
6. Tulisan Kota Cimahi melambangkan tempat dimana sekolah berada.
7. Tameng segi lima melambangkan kekuatan dan daya tahan berdasarkan Pancasila
8. Warna Biru melambangkan keteduhan, ketenangan
9. Warna merah melambangkan semangat
10. Warna kuning melambangkan keemasan, kemenangan
11. Warna hitam melambangkan kekekalan
12. Warna putih melambangkan kesucian

Arti Keseluruhan Lambang :
SDN. Cibabat Mandiri 2 ikut membantu program pemerintah untuk menghentaskan Wajib belajar 9 tahun, dengan belajar dan ilmu pengetahuan yang di barengi dengan imtaq akan memperluas cakrawala dan wawasan siswa-siswinya untuk meraih cita-cita yang diinginkannya dengan berlandaskan Palsafah Pancasila.

Prestasi Gudep KC 1001-1002

Gerakan Pramuka adalah suatu organisasi Pendidikan Praja Muda Karana di Indonesia yang dilakukan di alam terbuka dengan bentuk kegiatan menarik, menantang dan bertingkat atas bimbingan orang dewasa, dengan menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metodik Kepramukaa
Atas dasar tersebut di atas Gerakan Pramuka Gugusdepan Kota Cimahi 1001-1002 Pangkalan SDN. Cibabat Mandiri 2 Kota Cimahi ikut andil bagian dalam pendidikan Praja Muda Karana yang mengarah pada pembentukan watak.
Pada pelaksanaan pendidikan atau pembinaannya Gugusdepan 1001-1002 lebih mengutamakan praktek di lapangan dari pada pemberian materi, hal ini untuk memberikan penyegaran dan menerapkan penyampaian materi agar tidak membosankan kepada anak didik. Sebagai bahan evaluasi terhadap kemajuan anak didik diterapkan sistem tanda kecakapan dan mengikuti lomba-lomba Pramuka.
Telah banyak prestasi yang telah diraih dalam pembinaan peserta didik ini antara lain :
1. Juara Umum PBB sebandung Raya.
2. Juara Umum Lomba Penggalang se Kota Cimahi dan sekitarnya.
3. Juara Lomba Tingkat II Kwartir Ranting Gimahi Utara.
4. Juara II dan III pa/pi HRG SMPN 47 se Jawa Barat.
5. Juara Umum P3K Gemaloka SMP Pasundan I. Cimahi.
6. Juara Umum Teknik Kepramukaan Gemaloka SMP. Pasundan I.
7. Danton terbaik Lomba PBB di Mapolres Kota Cimahi.
8. dan masi banyak yang lainnya.
prestasi dan karya nyata merupakan bukti peningkatan mutu/kwalitas pembinaan.

VISI, MISI DAN STRATEGI SDN. CIBABAT MANDIRI 2

I. VISI
“ Menciptakan lulusan yang unggul dalam prestasi berdasarkan Imtaq dan Iptek “.
Melalui Visi ini SDN. Cibabat Mandiri 2 mempunyai rencana pengembangan bahwa siswa yang berasal dari sekolah ini merupakan siswa yang unggul dalam prestasi berdasarkan Iman dan Taqwa serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, yang patut diteladani oleh siswa lainnya. Keunggulan lulusan dari SDN. Cibabat Mandiri 2 diharapkan bukan hanya prestasi dengan meraih nilai yang tinggi, akan tetapi unggul dalam akhlak dan budi pekertinya yang didapat dari tuntunan agaman serta unggul dalam bidang wawasan keilmuannya yaitu dalam bidang teknologi, minimal dia tahu dan memahami tentang perkembangan dan pesatnya teknologi dewasa ini, contohnya : penggunaan Handpon, Komputer. Dengan demikian lulusan akan siap dan tidak canggung bergaul dengan siswa yang lainnya yang telah mengenal dunia teknologi.
 
II. MISI
1) Mencetak siswa yang seimbang antara Iman Taqwa (IMTAQ) dan Ilmu Pengetahuan Teknologi (IPTEK).
2) Menanamkan prilaku santun dalam pergaulan.
3) Menciptakan sekolah yang berwawasan ramah lingkungan.
4) Memberikan pelayanan yang optimal, agar siswa dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
5) Membina kerjasama yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan sekolah.
 
Melalui Misi ini SDN. Cibabat Mandiri 2mengharapkan :
a. Dengan keseimbangan Iman dan Taqwa serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi siswa menjadi siap lahir dan batin dalam mempersiapkan diri untuk mengarungi kehidupannya.
b. Dengan penerapan ilmu keagamaan untuk menuju Iman dan Taqwa tadi siswa telah mendapatkan tuntunan tentang pengertian akhlak dan perbuatan, sehingga dalam penerapan di lingkungan pergaulannya dia menjadi siswa yang berbudi pekerti luhur.
c. Sekolah yang berwawasan ramah lingkungan yaitu sekolah yang peduli terhadap keadaan sekitar terutama dalam penerapan sekolah yang ASRI (Aman, Sehat, Rapih dan Indah) sehingga sekolah menjadi objek percontohan dilingkungan masyarakat dan membuat betah orang yang mendiaminya.
d. Memberikan pelayanan yang optimal dalam pendidikan berarti memberikan pelayanan pembelajaran yang sungguh-sungguh dan berkualitas dari Kepala Sekolah, Guru dan Pegawai secara profesional berdasarkan kurikulum yang berlaku, sehingga siswa dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi.
e. Kerjasama dengan masyarakat atau lingkungan sekitar sangat diperlukan dalam pengembangan sekolah terutama dengan orang tua siswa dan komite sekolah, hal ini dilakukan sebagai kontrol terhadap kekurangan dan kelebihan sekolah dan secara tidak langsung komite sekolah dan orang tua siswa merupakan komponen penting dalam pengembangan sekolah.
 
 
 
III. STRATEGI
Strategi dalam melaksanakan Visi dan Misi tersebut adalah :
1) Melaksanakan pembelajaran yang optimal.
2) Pembinaan personal secara berkesinambungan.
3) Penerapan kemandirian sekolah di era Otonomi Daerah ( OTDA ).
4) Penataan dan penambahan sarana/prasarana penunjang secara bertahap.
5) Mengoptimalkan kerjasama dengan masyarakat dan instansi lain.
6) Pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkesinambungan.

Perjalanan SDN. Cibabat Mandiri 2

Sekolah Dasar Negeri Cibabat Mandiri 2 adalah perubahan dari nama Sekolah Dasar Negeri Setia Mulya I Kecamatan Cimahi Utara berdasarkan Surat Keputusan Walikota Cimahi Nomor : 860/Kep.95-Disdik/2006 tertanggal : 16 Agustus 2006.
Sekolah ini dibangun pada tahun 1982 berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 05 Tahun 1981 dan pada tanggal 21 Desember 1983 mulai digunakan. Siswa pertama yang menempati sekolah ini adalah siswa pecahan dari SDN. Tresnabudi yang pada saat itu pendaftarnya sangat banyak. Pada tanggal 2 Januari 1985 sekolah ini diresmikan dengan nama SDN. Setia Mulya dengan sarana yang dimiliki terdiri dari 3 ruangan kelas dan 1 kantor.
Sekolah ini didirikan di atas tanah carik desa dengan luas 2000 M2, terletak dilintasan strategis yang mudah terjangkau dari semua jurusan dan berada dilingkungan masyarakat biasa dan komplek, hal ini memungkinkan SDN. Setia Mulya untuk terus berkembang.
Pada tahun 1989 karena perkembangan siswa semakin banyak SDN. Setia Mulya dipecah menjadi dua yaitu SDN SETIA MULYA 1 dan SDN. SETIA MULYA 2 dengan memiliki masing-masing 3 ruangan kelas dan 1 kantor. Tetapi karena kegigihan dan usaha dari para pengelola sekolah yaitu guru dan pegawai dibantu oleh masyarakat sekitar, perkembangan SDN. Setia Mulya dari tahun ke tahun semakin bertambah baik siswa, sarana/prasarana dan prestasinya dapat dibanggakan.
Nama Setia Mulya mengandung pengertian, Setia berarti ketaatan, kepatuhan; sedangkan Mulya berarti kemulyaan, kejayaan, kemenangan. Jadi kata Setia Mulya mengandung pengertian Ketaatan, kepatuhan dari semua elemen sekolah akan menciptakan kemulyaan, kejayaan dan kemenangan dari sekolah tersebut.
Nama Setia Mulya diambil dari seorang tokoh masyarakat desa pada waktu itu yaitu Bapak Mulya seorang Kepala Desa yang baik, berwibawa dan agamis. Karena jasa beliaulah SDN. Setia Mulya ini dapat berdiri hingga sekarang ini.
Dan berdasarkan Surat Keputusan Walikota Cimahi No. 860/Kep.95-Disdik/2006 tertanggal : 16 Agustus 2006 SDN. Setia Mulya I dan II digabung/merger kembali dengan nama SDN. CIBABAT MANDIRI 2.
GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN KOTA CIMAHI 1001 - 1002
SDN. CIBABAT MANDIRI 2
Jl. Margaluyu No. 107 Cimahi Utara – Kota Cimahi



P E N D A H U L U A N
I. U M U M
Gerakan Pramuka adalah organisasi Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga atau lebih tepatnya disebut pendidikan non formal yang dilakukan dilingkungan ke tiga.
Gerakan Pramuka dilaksanmakan di Indonesia adalah untuk mendidik anak-anak dan Pemuda Indonesia yang berusia dari 7 tahun sampai dengan 25 tahun di bawah pengawasan orang dewasa.
Anggota yang mengikuti pendidikan Kepramukaan ini digolongkan menjadi 4 golongan yaitu :
1. 07 – 10 tahun : Perindukan Siaga
2. 11 – 15 tahun : Pasukan Penggalang
3. 16 – 20 tahun : Ambalan Penegak
4. 21 – 25 tahun : Racana Pandega
Pendidikan Gerakan Pramuka berdasarkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 4 bertujuan, antara lain :
- Mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan menggunakan prinsip dasar dan metodik Kepramukaan agar menjadi :
1. menjadi manusia Indonesia yang berkepribadian dan berwataq luhur, serta ;
a. tinggi mental, moral, budi pekerti yang baik dan kuat keyakinan beragamanya.
b. Tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
c. Kuat dan sehat fisiknya.
2. menjadi Warga Negara Indonesia yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Berdasarkan hal tersebut, maka segala kegiatan dalam pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan harus bertitik tolak pada tujuan tersebut dengan dasar falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Mengingat hal tersebut, maka gugus depan Kota Cimahi 1001 - 1002 yang berpangkalan di Pangkalan SDN CIBABAT MANDIRI 2 melalui rencana kegiatan tahunan ini mencoba menyelenggarakan kegiatan Kepramukaan yang mengarah pada Tujuan Gerakan Pramuka tersebut, dalam rangka ikut mengambil bagian dalam Pembinaan Generasi Muda Indonesia.

II. DASAR
1. Keputusan Presiden No. 034 tahun 1999 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Kwartir Nasional No. 107 tahun 1999 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Musyawarah Gugus Depan tertanggal :
III. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud :
a. sebagai pedoman dalam melaksanakan Pembinaan Kepramukaan di gugus depan Kota Cimahi 1001 - 1002 Pangkalan SDN CIBABAT MANDIRI 2.
b. sebagai bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan Kepramukaan.
2. Tujuan :
a. Mengembangkan Kepramukaan di Kota Cimahi khususnya di Gugus Depan 1001 - 1002 Pangkalan SDN CIBABAT MANDIRI 2.
b. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan anggota Gerakan Pramuka.
c. Meningkatkan kerukunan dan kerjasama.
d. Meningkatkan wawasan lingkungan dan cinta lingkungan.
e. Memupuk rasa disiplin dan tanggung jawab.

IV SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai adalah menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka.

V JENIS KEGIATAN
Secara garis besar rencana kegiatan di Gugus Depan Gerakan Pramuka Kota Cimahi 1001 - 1002 Pangkalan SDN CIBABAT MANDIRI 2 ini meliputi :
1. Penertiban Administrasi
- melaksanakan penataan administrasi yang baik dan terprogram.
- inventarisasi sarana dan prasarana kegiatan kepramukaan.
- data potensi keanggotaan di gugusdepan.

2. Pembinaan Peserta Didik
Pencapaian SKU Pembinaan Penggalang : Ramu, Rakit, Terap
Pencapaian SKK
SKK yang wajib dimiliki oleh seorang anggota Gerakan Pramuka adalah :
a. 2 macam SKK Agama
b. 2 macam SKK Patriotisme
c. 2 macam SKK Ketangkasan dan Kesehatan
d. 2 macam SKK Keterampilan dan Teknik Pembangunan
e. 2 macam SKK Sosial, Peri Kemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup
Pencapaian Pramuka Garuda sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Pendidikan Kepemimpinan melalui :
a. Gladian Pemimpin Regu 1 tahun 4 kali
b. Pembinaan Kepemimpinan 1 tahun 2 kali
Menyelenggarakan kegiatan represing/kegiatan keluar :
a. Tanda Jejak/Pengenalan lingkungan 1 bulan sekali
b. Perkemahan Semesteran 6 bulan sekali
c. Perkemahan Pendidikan dan latihan disesuaikan kebutuhan
c. Perkemahan Tahunan 1 tahun sekali ( akhir tahun )
d. Perkemahan Partisipasi insidentil
Menyelenggarakan Kegiatan Besar di gugus depan :
a. Ulang Tahun Gugusdepan 1 tahun sekali
b. Lomba Tingkat 1 1 tahun sekali

3. Kegiatan Bersama antar satuan :
- Hari Besar Agama dan Nasional
- Bakti masyarakat melalui Program Pramuka Peduli
- Partisipasi kegiatan : 1. Undangan Gudep lain min 4 kali dlm setahun
2. Kwartir Ranting disesuaikan
3. Kwartir Cabang, dll disesuaikan

4. Pembinaan Orang dewasa
a. Mengirimkan para pembina untuk mengikuti Kursus, Penataran dan Pembinaan yang dilaksanakan oleh Kwarran dan Kwarcab.
b. Mengirimkan Pembina untuk mengikuti pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh tingkat Kwartir.

5. Tanda Penghargaan
Tanda Penghargaan diberikan pada setiap kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk mengembangkan minat anggota Gerakan Pramuka.
Penghargaan tersebut berupa :
a. Piagam, Hadiah jika perlu dengan trofi
b. TKK/TKU sesuai dengan kemampuan, pengetahun dan keterampilannya
c. Tanda ikut serta kegiatan.

VI METODE
Metode yang digunakan dalam rangka pembinaan Kepramukaan antara lain :
1. Metode diskusi; diterapkan kepada seluruh staf Dewan Penggalang dan Pemimpin Regu serta wakilnya.
2. Bimbingan dan pengawasan langsung.
3. Pelaksanaan Sistem Beregu.
4. Demontrasi Teknik Kepramukaan.
5. Observasi ke Gugusdepan lain

VII SARANA DAN PRASARANA
Mengusahakan tersedianya :
1. Buku pegangan Pembina Penggalang.
2. Perlengkapan Pasukan:

a. Bendera Merah Putih
b. Tambang Pramuka
c. Tongkat Pramuka
d. Bendera Regu
e. Kompas
f. Bendera Morse
g. Bendera Semaphore
h. Perlengkapan P 3 K
i. Obat-obatan
j. Tenda
k. Tambang karmantel
l. Tambang dadung
m. Desender, carabin, tali tubuh dan sarung tangan

3. Sanggar Bakti
4. Papan nama Gugusdepan, Stempel
5. Perangkat Administrasi Perindukan/Pasukan

a. Buku absensi
b. Buku Program kegiatan
c. Buku Keuangan
d. Buku Inventarisasi
e. Buku kegiatan
f. Buku kontrol SKU
g. Buku tamu


VIII WAKTU
1. Latihan rutin dilaksanakan setiap Hari Jum’at Pukul 13.00 s/d 15.00 WIB.
2. Latihan keluar disesuaikan dengan kebutuhan ( lihat matrik kegiatan ).
3. Pertemuan Dewan Penggalang setiap akhir bulan.
4. Perkemahan 4 kali dalam setahun.
5. Partisipasi pada kegiatan Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir daerah, Kwartir Nasional insidentil.
6. Kegiatan lain ditentukan kemudian.


IX KEUANGAN
1. Rencana Pengeluaran :
a. Pengadaan Administrasi :
1) Buku Administrasi Rp. 75.000
2) Pembuatan Cap/stempel Gudep Rp. 15.000
3) Pembuatan Plang Gudep Rp. 210.000

b. Pengadaan Sarana latihan
1) Bendera 3 buah x 15.000 Rp. 45.000
2) Tambang Pramuka 20 x 2.000 Rp. 40.000
3) Tongkat Pramuka 20 x 10.000 Rp. 200.000
4) Kompas 3 buah x 35.000 Rp. 150.000
5) Bendera Morse Rp. 15.000
6) Bendera Semaphore 4 x 5.000 Rp. 20.000
7) Perlengkapan P3K Rp. 50.000
8) Tenda 4 x 300.000 Rp. 1.200.000
9) Tambang Karmantel 50 m x 15.000 Rp. 750.000
10) Desender, carabin, tali tubuh, s.tangan Rp. 250.000

c. Biaya Kegiatan
- Partisipasi kegiatan Rp. 1.000.000
- Perkemahan dan diklat Rp. 2.000.000
- Anggota Dewasa/Pembina : KMD/KML Rp. 3.000.000
- Ulang Tahun Gugusdepan Rp. 1.000.000
Jumlah Rp.10.020.000

2. Rencana Pendapatan
Agar dialokasikan dari Dana Bantuan Operasional Sekolah.

X PENUTUP
- Rencana Kegiatan ini akan berhasil apabila adanya dukungan dan peran serta dari semua pihak terutama dari keluarga besar SDN CIBABAT MANDIRI 2.

- Apabila ada hal-hal lain yang perlu diperbaharui atau dihilangkan dalam Rencana kegiatan ini akan ditentukan kemudian.

- Rencana Kegiatan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.



Ditetapkan di : Cimahi
Pada tanggal : 2008
Ketua Mabigus,


________________________
NTA :

Revitalisasi GP

LATAR BELAKANG
Adanya kemunduran Gerakan Pramuka, yakni :
1. Eksistensi dan peran Gerakan Pramuka yang semakin berkurang.
2. Keterlambatan menyesuaikan diri atas berbagai perubahan yang terjadi.
PENGERTIAN
Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka.

HAKEKAT REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1. Eksis dan hidup dinamis.
2. Keseimbangan dengan tetap mempertahankan tradisi yang baik (back to basic), disamping melakukan inovasi
3. Berdayaguna dan disukai kaum muda

TUJUAN REVITALISASI
1.GP dapat diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi.
2.GP dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda
3.GP dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda
4.GP dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan bela negara

MODAL DASAR REVITALISASI
1. Legalitas :kepres no 238 th 1961,
2 Kepres no 104 th 2004 ,
3. Keputusan Kwarnas no 086 th 2005 ,
4. Sambutan presiden ri tgl 14 agustus 2006 ,
5. Strategy for scouting th 2002
6. Visi dan misi , strategi , rentra
7. Program kerja Gerakan Pramuka.

KONDISI KAUM MUDA DAN GERAKAN PRAMUKA SAAT INI
1.Meningkatnya jumlah kaum muda yg tidak bisa melanjutkan pendidikan, terlibat kriminal, pengguna nafza, melakukan hubungan seksual yang tidak syah menurut agama, melakukan aborsi, melakukan tindak kekerasan, perkelahian dan tawuran.
2.Jumlah anggota Gerakan Pramuka kurang lebih 21.000.000 orang
3.Mayoritas anggota GP belum menghayati sistem nilai gp, pengurus dan organisasi GP tidak aktif dan jarang berkarya serta gugus depan GP tidak menyelenggarakan kegiatan kepramukaan sebagaimana mestinya
4.Sistem GP belum dapat diterapkan dengan seksama
5.Kendala yang dihadapi : infrasturktur dan manajemen GP belum terbarukan sesuai dengan perubahan lingkungan strategis, penerapan prinsip dasar kepramukaan belum dilakukan secara konsisten dan terus menerus, pembinaan anggota dewasa belum dilakukan dengan baik, kerjasama kemitraan belum dilakukan secara maksimal dan dasar hukum GP belum cukup kuat.

PEMIKIRAN DASAR REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1.Perkuat Gerakan Pramuka sebagai Wadah pembentukan kader bangsa
2.Raih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas
3.Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara
4.Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan
5.Utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya
6.Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
7.Amalkan Satya dan Darma Pramuka

LANGKAH STRATEGIS R EVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1.Memperkuat kepemimpinan dan manajemen kwartir di semua jajaran
2.Merapatkan barisan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina dan Andalan serta Majelis Pembimbing
3.Mengaktifkan Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega sebagai media penguatan sesama dan antar kelompok sebaya gugus depan
4.Memantapkan penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan, Sistem Among dan Metode Kepramukaan.
5.Mengutamakan program peserta didik yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat bela negara
6.Memperkokoh kemitraan dan dukungan sumberdaya dari semua komponen bangsa
7.Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka

SASARAN REVITALISASI
1.Sumber Daya Manusia (SDM) : Peserta Didik, Pembina, Pelatih Pembina ,Pamong, Instruktur dan Pimpinan Saka, Staf Sekretariat, Anggota Dewasa.
2.Organisasi : Mekanisme kerja, struktur dan personil, daya kerja, kerjasama.
3.Motode Pendidikan : Kurikulum, Silabus, sistem penyampaian materi pendidikan, pembinaan dan permainan serta fasilitas pendukung.
4.Materi Pendidikan : Pendalaman jenis kegiatan/permainan, pengembangan kreatifitas materi pembinaan/permainan, pengkajian materi pendidikan bagi Pembina dan Pelatih Pembina.

KEGIATAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI DUKUNGAN TERHADAP REALISASI REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1.Pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi
2.Seleksi calon pemimpin, latihan dan regenerasi kepemimpinan
3.Penyertaan kaum muda dalam pengambilan keputusan
4.Penyelenggaraan temu giat secara berkala
5.Pertukaran peserta didik di dalam dan luar negeri
6.Penyertaan peserta didik dalam acara kenegaraan
7.Penumbuh kembangan Gugus Depan Wilayah
8.Pengembangan permainan edukatif, kreatif, menantang, menarik dan bermanfaat
9.Penyelenggaraaan pendidikan bela negara
10.Realisasi karya nyata
11.Penyelenggaraan program Pramuka Peduli
12.Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana
13.Penyelenggaraan kegiatan usaha
14.Pembangunan kerjasama kemitraan

INDIKATOR KEBERAHASILAN REVITALISASI
1.Pembina semakin professional membimbing Peserta Didik dan kuantitasnya memadai
2.Pelatih Pembina kuantitas dan kualitasnya cukup
3.Peserta Didik semakin antusias dan aktif mengikuti pendidikan kepramukaan
4.Pamong dan Instruktur Saka semakin aktif membina dan melatih
5.Dana operasional kegiatan kepramukaan kwartir semakin memadai
6.Sarana dan prasarana semakin lengkap
7.Kejasama kemitraan semakin banyak dilakukan
8.Masyarakat antusias membentuk Gugus Depan Wilayah
9.Kwartir dan gugus depan semakin efisien dan efektif dalam melaksanakan kegiatan
10.Bakti masyarakat semakin banyak dilakukan

Pengertian, Sifat dan Fungsi GP

Pengertian
 
 Apakah Kepramukaan itu ?
Kalau kita baca buku “B – P’s Out Look”’ di dalamnya terdapat pendapat dari pencipta pendidikan Kepramukaan yaitu Lord baden powell, yang berbunyi sebagai berikut :
“SCOUTING is not a science to be solemnly studied, NOR is it a collection of doctrine and texts. NO ! It is a jolly game in the out doors, where boy-men and boy can go adventuring together as leader and younger brothers picking up health and happiness, handicraft and helpfulness”.
Artinya :
“ Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku. Bukan ! Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan seperti kakak-beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan memberi pertolongan “.
 
Kalau kita pelajari lebih lanjut dan secara mendalam tentang Kepramukaan itu akhirnya kita dapat mengatakan bahwa pada hakekatnya KEPRAMUKAAN adalah :
- Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggungjawab orang dewasa;
- Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga;
- Dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metodik Pendidikan Kepramukaan.
 
Kepramukaan sebagai proses pendidikan harus merupakan kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan dan bernilai pendidikan sehingga kegiatannya harus berencana, dipersiapkan, dilaksanakan dan dapat dinilai dari segi pendidikan dan kejiwaan.
 
Sifat Kepramukaan
 
Resolusi konferensi Kepramukaan sedunia tahun 1924 bertempat di Kopenhagen Denmark, menyatakan bahwa Kepramukaan mempunyai tiga sifat yaitu :
1. Nasional, yang berarti bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan Kepramukaan di suatu daerah haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negaranya.
2. Internasional, yang berarti bahwa organisasi Kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
3. Universal, yang berarti bahwa Kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metodik Kepramukaan.
 
Fungsi Kepramukaan
 
Dengan landasan uraian di atas, maka Kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Kegiatan menarik (Game) bagi anak dan pemuda.
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenagkan dan mengandung pendidikan. Karena itu game di sini berarti permainan yang mempunyai tujuan dan aturan permainan.
2. Pengabdian (Job) bagi orang dewasa. Bagi orang dewasa Kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
3. Alat (Means) bagi masyarakat dan organisasi. Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya.
 
Istilah Gerakan Pramuka dan pramuka
 
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan suatu wadah proses pendidikan Kepramukaan yang ada di Indonesia. Sebelum tahun 1961, di Indonesia pernah berdiri puluhan bahkan sampai ratusan organisasi Kepanduan, seperti misalnya :
1. Pandu Rakyat Indonesia ( PRI ).
2. Kepanduan Bangsa Indonesia ( KBI ).
3. Hizbul Wathon ( HW ).
4. Pandu Kesultanan ( PK ).
5. dan lain sebagainya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang berusia 7 sampai dengan 25 tahun, dan berkedudukan sebagai peserta didik, yaitu Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
Kelompok anggota lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Sataf Kwartir, dan majelis Pembimbing.
Kta Pramuka kepanjangan dari Praja Muda Karana, Praja = rakyat; Muda = pemuda; Karana = suka berkarya/bekerja. Jadi Praja Muda Karana berarti Rakyat muda yang suka berkarya/bekerja.
Istilah Kepanduan tiap negara berbeda-beda tetapi artinya tetap sama, seperti :
1. Malaysia, organisasi Kepanduannya bernama Persatuan Pengakap Malaysia.
2. Singapure, organisasi Kepanduannya bernama The Singapore Scout Association.
3. Philifina, organisasi Kepanduannya bernama Kapatirang Scouting Philifinas.
4. India, organisasi Kepanduannya bernama The Bharat Scouts and Guides.
5. Amerika Serikat, organisasi Kepanduannya bernama Boys Scout Of America (BSA)
6. Belanda, organisasi Kepanduannya bernama Padvinder atau Padvinderij.
 
Lambang Kepanduan Sedunia ( WOSM ) kepanjangan dari World Organitation Scout Of Movement.
 
Catatan istilah Scouting, Padvinder, Kepanduan dan Kepramukaan merupakan suatu pengertian yang sama.

Kiasan Dasar Gerakan Pramuka

Kiasan Dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan ( gambaran ) sesuatu yang disanjung dan didambakan. Kiasan Dasar Gerakan Paramuka diambil dari romantika perjuangan besar bangsa Indonesia. Oler karena itu, kiasan ini mengambil hal-hal yang ada hubungannya dengan perjuangan bangsa, baik pada masa lalu maupun perjuangan pembangunan pada masa sekarang.
 
Romantika Perjuangan bangsa Indonesia
Pada masa lalu perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan, sehingga mengalami banyak kegagalan dan secara bergantian negara kita dapat dijajah oleh bangsa asing. Perjuangan dan pemberontakan bangsa Indonesia muncul di mana-mana, tetapi hasilnya percuma saja, karena belum adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
Romantika perjuangan yang mendasari Kepramukaan :
1. Tanggal 20 Mei 1908 ( Kebangkitan Nasional ) yang ditandai dengan lahirnya Budi Utomo dimulailah perjuangan baru, perjuangan menyiagakan rakyat. Masa ini disebut masa Siaga.
2. Tanggal 28 Oktober 1928 dengan Sumpah Pemuda, diletakkan dasar penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa. Masa ini disebut masa Penggalang.
3. Perjuangan bangsa Indonesia akhirnya membawa hasil dengan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Masa ini disebut masa Menegakkan.
4. Perjuangan selanjutnya adalah dengan Memandegani ( mengelola ) negara kita dengan pembangunan. Masa ini disebut masa Pandega.
5. Pembangunan fisik maupun non fisik dalam rangka membina bangsa Indonesia menuju kemajuan. Masa ini disebut masa Pembina.
6. Dengan lahirnya para pemimpin yang yang jujur dan bertanggung jawab serta bisa diandalkan oleh bangsa kita. Masa ini disebut masa Andalan.
 
Dengan berdasarkan masa perjuangan bangsa Indonesia itu maka :
1. Siaga ; dimulai dengan pembangunan yang membutuhkan bantuan dan kesadaran yang tinggi dan membutuhkan penataan yang baik.
2. Penggalang ; pembangunan diawali dengan meramu ( bahan ) yang ada, kemudian kita rakit ( susun ) setelah itu baru kita terapkan ( Praktekan ).
3. Penegak ; pembangunan tersebut kemudian membutuhkan bantara-bantara ( ajudan, pengawas, kader ) pembangunan yang kuat, baik, terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan pembangunan bangsa.
4. Pandega ; setelah pembangunan itu berhasil maka perlu yang memandegani ( mengelola, memanage ) pembangunan tersebut.
 
Masa pengembangan pembangunan itu mengkiaskan tingkatan-tingkatan dalam Gerakan Pramuka yaitu :
1. Siaga 7 s.d 10 tahun Mula, Bantu, Tata.
2. Penggalang 11 s.d 15 tahun Ramu, Rakit, Terap.
3. Penegak 16 s.d 20 tahun Bantara, Laksana.
4. Pandega 21 s.d 25 tahun Pandega.
5. Pembina 26 s.d …. Tahun KMD, KML, KPD,
KPL,
 
Istilah-istilah lain :
1. Satuan Kecil untuk Siaga disebut Barung ( tempat penjaga ramuan bangunan ). Satuan Besarnya disebut Perindukan ( tempat anak cucu berkumpul ).
2. Satuan Kecil untuk Penggalang disebut Regu ( gardu, pangkalan untuk meronda ). Satuan Besarnya disebut Pasukan ( barisan ).
3. Satuan Kecil untuk Penegak disebut Sangga (rumah kecil untuk orang yang diberi tanggung jawab menggarap sawah/lading, saung).
Satuan Besarnya disebut Ambalan ( berduyun-duyun, berbondong-bondong untuk menempuk kemajuan ).
4. Satuan Kecil untuk Pandega disebut Reka ( Mereka-reka/membuat sesuatu agar menjadi baik )
Satuan Besarnya disebut Racana (pondasi, alas tiang, umpak atap).
5. Satuan-satuan itu kemudian dihimpin dalam satu Gugusdepan ( kombinasi satuan-satuan yang bertugas di depan dan terdepan yang langsung menghadapi tantangan ).
 
( AD BAB IV, Pasal 14 dan ART BAB IV, Pasal 32 )
SALAM PRAMUKA

Lambang Pramuka

Tanda Pelantikan

Tunas Kelapa melambangkan bahwa Pramuka tumbuh dimana saja, dalam keadaan yang bagaimana pun, kuat dan tahan lama yang dapat menyesuaikan dirinya dimana dia berada dan berguna bagi masyarakat sekitarnya.
Padi dan Kapas melambangkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Titik Kompas berjumlah 10 melambangkan Kode Moral Pramuka yaitu Dasa Dharma.
Garis Melintang yang bertuliskan Gerakan Pramuka melambangkan garis khatulistiwa yang melewati negara Indonesia.
Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bunga Melati melambangkan bunga yang melambangkan kesucian , dengan kelopaknya berjumlah 5 yang melambangkan Pancasila.

Tunas Kelapa

Lambang Pramuka adalah Tunas Kelapa, yang diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoero yang mempunyai makna atau kiasan sebagai berikut :
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal/Bakal, istilah Cikal Bakal ini di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama kali menurunkan generasi baru.
Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimana pun melambangkan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan.
Buah Nyiur dapat tumbuh dimana saja melambangkan bahwa Pramuka dapat menyesuaikan diri dimanapun dia berada.
Buah Nyiur tumbuh menjulang tinggi melambangkan bahwa Pramuka mempunyai cita-cita yang sangat tinggi, lurus berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Akar Nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa Pramuka mempunyai landasan, tekad dan keyakinan yang kuat.
Nyiur adalah pohon yang serba guna melambangkan Pramuka harus dapat digunakan sebagai alat dan berguna bagi masyarakat disekitarnya.

Sejarah kepanduan Dunia

Ø Lord Baden Powell adalah nama pendiri Kepanduan Dunia.
Ø Beliau lahir pada tanggal 22 Pebruari 1857 di London, Inggris.
Ø Nama lengkap Baden Powell adalah LORD ROBERT STEPHENSON SMYTH BADEN POWELL OF GILWELL.
Ø Ayahnya bernama Domino H.G Baden Powell seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford, Inggis.
Ø Ibunya bernama Henrietta Grace putri admiral seorang laksamana laut W.T smyth.
Ø Panggilan Baden Powell waktu kecil adalah Ste, Steevie, Stephenson.
Ø Sejak usia 6 tahun Lord Baden Powell sudah ditinggal oleh ayahnya dan mendapat bimbingan dari ibu dan kakak-kakaknya.
Ø Lord Baden Powell anaknya pintar, pandai bergaul, periang dan banyak kegemarannya diantaranya : melukis, sepak bola, drama dsb.
Ø Baden Powell mempunyai 9 orang saudara yaitu : Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie, dan Baden Fletcher.
Ø Pada usia 19 tahun BP menamatkan sekolah di Charterhouse school dan kemudian bergabung dengan dinas kemiliteran atas bantuan pamannya yaitu Kolonel Henry Smyth.
Ø Pada saat menjadi militer BP mendapat tugas di Mafeking sebuah kota di pedalaman Afrika Selatan. Kota inilah yang membuat nama BP menjadi terkenal dan dianggap pahlawan oleh bangsanya, karena jasanya memimpin pertahanan kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer selama 217 hari.
Ø BP mendapat julukan dari suku-suku primitif seperti suku Zulu, Ashanti atau Metabele sebagai IMPEESA yang berarti srigala yang tidak pernah tidur.
Ø Pada tahun 1901 BP menerbitkan sebuah buku yang berjudul AIDS TO SCOUTING.
Ø Melakukan perkemahan untuk pertama kali di pulau BROWN SEA yang diikuti oleh 21 orang pemuda dari BOYS BRIGADE pada tanggal 25 Juli 1907.
Ø Pada tahun 1908 menerbitkan kembali sebuah buku yang berjudul SCOUTING FOR BOYS.
Ø Pada tahun 1910 BP pensiun dari dinas kemiliterannya dengan pangkat terakhir Letnan Jendral.
Ø Pada tahun itu pula bersama adiknya yaitu AGNES mendirikan kepanduan putri dengan nama GIRL GUIDES yang kemudian dilanjutkan oleh istrinya.
Ø Pada tahun 1912 BP menikah dengan OLAVE ST CLAIR SOAMES dan dikaruniai 3 orang anak yaitu : PETER, HEATHER dan BETTY.
Ø Pada tahun 1912 Belanda dating ke Indonesia dan mengembangkan Kepanduan dengan nama NIVP ( Nederland Indische Padvinder Veereniging ) Kepanduan khusus Hindia Belanda.
Ø Pada tahun 1916 berdiri Pramuka Siaga ( CUB = anak srigala ) dengan bukunya yang berjudul THE JUNGLE BOOK, yang berkisah tentang MOWGLI si anak didikan rimba ( seorang anak yang dipelihara di hutan oleh seekor srigala ) karya RUDYARD KIPLING.
Ø Pada tahun 1918 BP membentuk ROVER SCOUT (Penegak).
Ø Pada tahun 1920 diselenggarakan Ja,mbore Dunia Pertama di Olimpia London, Inggris dan pada saat itu BP diangkat menjadi CHIEF SCOUT OF THE WORLD ( Bapak Pandu Se Dunia ).
Ø Pada tahun 1922 terbit buku yang berjudul ROVERING TO SUCCESS ( Mengembara menuju bahagia ) untuk Penegak.
Ø Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 yang kemudian menjiwai Gerakan Kepanduan di Indonesia untuk lebih bergerak maju.
Ø Pada tahun 1928 KH. Agus Salim mendirikan Pandu/Kepanduan sebagai pengganti Padvinder karena dilarang oleh pihak Belanda.
Ø Pada tahun 1929 BP mendapat gelar LORD dari Raja George Inggris.
Ø BP Meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya – Afrika Selatan.
Ø Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia dan mengganti Kepanduan menjadi PETA, SEINENDAN dan KEIBODAN.
Ø Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka dengan dibacakannya TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI oleh Soekarno/Hatta.
Ø Pada tanggal 28 Oktober 1945 di Sala dibentuk PRI ( Pandu Rakyat Indonesia ).
Ø Pada tanggal 9 Maret 1961 Kepanduan dibubarkan karena pendidikannya menganut paham komunis.
Ø Tanggal 20 Mei 1961 lahir Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961 tentang GERAKAN PRAMUKA yang ditanda tangani oleh IR. H. DJUANDA sebagai pejabat Presiden yang waktu itu sedang mengadakan layatan ke Jepang atas prakarsa Hamengku Buwono IX.
Ø Hamengku Buwono IX adalah Bapak Pramuka Indonesia.
Ø Pada tanggal 14 Agustus 1961 Pramuka didirikan dengan tunas kelapa sebagai lambangnya yang diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoero.
Ø Sifat Gerakan Pramuka adalah Nasional, Iunternasional dan Universal.
Ø Fungsi Gerakan Pramuka adalah GAME (Permainan), JOB (Pengabdian), dan MEANS (Alat).
Ø Pramuka kepanjangan dari PRAJA = rakyat, MUDA = pemuda/muda, KARANA = suka berkarya/bekerja. Jadi Praja Muda Karana artinya Rakyat Muda yang suka berkarya/bekerja.
Ø Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara.
Ø Usia Siaga dari 7 – 10 tahun, tingkatannya MULA, BANTU, TATA; satuan kecilnya Barung, Satuan besarnya Perindukan.
Ø Usia Penggalang 11 – 15 tahun, tingkatannya RAMU, RAKIT, TERAP ; satuan kecilnya Regu, satuan besarnya Pasukan.
Ø Usia Penegak 16 – 20 tahun, tingkatannya BANTARA, LAKSANA ; satuan kecilnya Sangga, satuan besarnya Ambalan.
Ø Usia Pandega 21 – 25 tahun, tingkatannya PANDEGA satuan besarnya RACANA.
Ø Penemu KIM adalah Baden Powell, KIM berasal dari nama KIMBAL O’HARA seorang anak yang dilatih mencari jejak kaki kuda yang hilang.
Ø KIM terdiri dari : kim lihat, raba, dengar dan rasa.
Ø Penemu Morse adalah Samuel Finley Breese Morse pada tahun 1837.
Ø Pencipta lagu Himne Pramuka adalah H. Mutahar.
Ø Bapak Palang Merah Internasional adalah JEAN HENDRI DUNANT.

Sejarah Kepramukaan Indonesia

Kepanduan masuk ke Indonesia dikenalkan oleh Bangsa Belanda. Organisasi yang didirikan oleh Belanda di Indonesia bernama Nederland Indische Padvinders Vereniging ( NIVP ), organisasi ini dikhususkan untuk Pandu-pandu Hindia Belanda, bangsa kita dilarang untuk mengikutinya karena Belanda merasa takut organisasi ini menjadi wadah penampungan aspirasi terhadap kemerdekaan tanah airnya.
Kemudian bangsa kita mendirikan organisasi-organisasi kepanduan dan yang pertama berdiri adalah Javaanse Padvinders Organisatie (JPO) pada tahun 1916 yang diprakarsai oleh Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta. Berdirinya JPO ini menjadi dorongan pemuda-pemuda Indonesia untuk mendirikan kepanduan, diantaranya :
1. Taruna Kembang di Kesunanan Solopada tahun 1916.
2. Hisbul Wathon (HM) di Muhammadiyah tahun 1918.
3. Wira Tantama di Sarikat Islam tahun 1920.
4. Nationale Padvinderij (NP) di Boedi Oetomo tahun 1921.
5. Jong Java Padvinderij (JJP) di Jong Java tahun 1921.
6. Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di JJP tahun 1923.
7. Sayarikat Islam Afdeling Padvinderij (SIAP) asalnya Wira Tantama tahun 1926.
8. National Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) di bawah Jong Islamieten Bond, tahun 1926.
9. Pandu Kesultanan (PK) pecahan dari JJP tahun 1928.
10. Jong Indononeisch Padvinderij Organisatie (INPO) gabungan dari NPO dan JIPO tahun 1928.
11. Pandu Indonesia (PI) pecahan dari JIPO tahun 1928.
12. Al Irsyad (AI) di Surabaya.
13. Pandu Pemuda Sumatra.
14. dan lain-lain.
 
Tonggak kebangkitan Bangsa Indonesia adalah berdirinya organisasi Boedi Oetomo, kemudian peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 memberikan semangat baru untuk lebih maju.
Istilah Padvinder/ij dilarang dipergunakan dalam kepanduan bangsa Indonesia oleh Belanda, kemudian diganti menjadi PANDU atau KEPANDUAN yang merupakan usulan KH. Agus Salim pada Kongres SIAP tahun 1928 di Banjar Negara, Banyumas, Jawa Tengah.
 
Dari beberapa organisasi kepanduan banyak yang melakukan penggabungan, seperti :
1. INPO, PK dan PPS bergabung menjadi KBI ( Kepanduan Bangsa Indonesia ) pada tahun 1930.
2. Tahun 1931 berdiri suatu federasi yang disebut PAPI ( Persatuan Antar Pandu Indonesia )
3. PAPI kemudian berubah menjadi BPPKI ( Badan Pusat Persaudaraan Pandu Indonesia ) pada tahun 1938.
Pada jaman pendudukan Jepang organisasi kepanduan dilarang diadakan, dan sebagai penggantinya jepang mendirikan, Seinendan, Keibodan dan Peta.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka dengan diperdengarkannya Teks Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia oleh Ir. Soekarno. Kemudian organisasi kepanduan bermunculan kembali seperti : PRI, HW, AI, SIAP, Pandu Islam Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Katholik, KBI, dan sebagainya, organisasi kepanduan tersebut berjumlah kurang lebih 100 organisasi yang terhimpun menjadi 3 federasi, yaitu :
1. IPINDO ( Ikatan Pandu Indonesia, 13 September 1951 )
2. POPPINDO ( Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia, tahun 1945 )
3. PKPI ( Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia ).
Jambore Nasional pertama pada masa Pandu diselenggarakan di Pasar Minggu, Jakarta pada tahun 1955 oleh IPINDO. Dan ketiga federasi bergabung menjadi PERKINDO ( Persatuan Kepanduan Indonesia ).
Kemudian pada tanggal 9 Maret 1961 Kepanduan dibubarkan atas prakarsa dari Hamengku Buwono IX, karena disadari dengan banyaknya organisasi kepanduan bangsa Indonesia tidak bisa bersatu. Pada tanggal 20 Mei 1961 keluar KEPPRES No. 238 tahun 1961 tentang GERAKAN PRAMUKA.
Gerakan Pramuka berkembang dengan pesat, hingga saat ini kita telah menyelenggarakan Jambore Nasional yaitu :
1. Jambore Nasional I di Situ Baru ( Cibubur ) Jakarta tahun 1973.
2. Jambore Nasional II di Sibolangit, Sumatra Utara tahun 1977.
3. Jambore Nasional III di Cibubur Jakarta tahun 1981.
4. Jambore Nasional IV di Cibubur Jakarta tahun 1986.
5. Jambore Nasional V di Cibubur Jakarta tahun 1991.
6. Jambore Nasional VI di Baturaden Jawa Tengah tahun 2001.
7. Jambore Nasional VII di Kiarapayung, Jatinagor Sumedang 2006.

Latar Belakang Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka adalah suatu organisasi pendidikan kepanduan Praja Muda Karana yang diselenggarakan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dengan bimbingan orang dewasa, dalam bentuk kegiatan yang menarik dan menantang yang mengandung pendidikan.
Gerakan Pramuka dalam pelaksanaan pendidikannya menggunakan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan serta Sistem Among yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa serta masyarakat Indonesia.
Salah satu Prinsip Dasar Kepramukaan adalah peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya.
Salah satu fungsi Prinsip Dasar Kepramukaan adalah sebagai landasan gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka mencapai sasaran dan tujuannya.