Kiasan Dasar Gerakan Pramuka

Kiasan Dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan ( gambaran ) sesuatu yang disanjung dan didambakan. Kiasan Dasar Gerakan Paramuka diambil dari romantika perjuangan besar bangsa Indonesia. Oler karena itu, kiasan ini mengambil hal-hal yang ada hubungannya dengan perjuangan bangsa, baik pada masa lalu maupun perjuangan pembangunan pada masa sekarang.
 
Romantika Perjuangan bangsa Indonesia
Pada masa lalu perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan, sehingga mengalami banyak kegagalan dan secara bergantian negara kita dapat dijajah oleh bangsa asing. Perjuangan dan pemberontakan bangsa Indonesia muncul di mana-mana, tetapi hasilnya percuma saja, karena belum adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
Romantika perjuangan yang mendasari Kepramukaan :
1. Tanggal 20 Mei 1908 ( Kebangkitan Nasional ) yang ditandai dengan lahirnya Budi Utomo dimulailah perjuangan baru, perjuangan menyiagakan rakyat. Masa ini disebut masa Siaga.
2. Tanggal 28 Oktober 1928 dengan Sumpah Pemuda, diletakkan dasar penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa. Masa ini disebut masa Penggalang.
3. Perjuangan bangsa Indonesia akhirnya membawa hasil dengan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Masa ini disebut masa Menegakkan.
4. Perjuangan selanjutnya adalah dengan Memandegani ( mengelola ) negara kita dengan pembangunan. Masa ini disebut masa Pandega.
5. Pembangunan fisik maupun non fisik dalam rangka membina bangsa Indonesia menuju kemajuan. Masa ini disebut masa Pembina.
6. Dengan lahirnya para pemimpin yang yang jujur dan bertanggung jawab serta bisa diandalkan oleh bangsa kita. Masa ini disebut masa Andalan.
 
Dengan berdasarkan masa perjuangan bangsa Indonesia itu maka :
1. Siaga ; dimulai dengan pembangunan yang membutuhkan bantuan dan kesadaran yang tinggi dan membutuhkan penataan yang baik.
2. Penggalang ; pembangunan diawali dengan meramu ( bahan ) yang ada, kemudian kita rakit ( susun ) setelah itu baru kita terapkan ( Praktekan ).
3. Penegak ; pembangunan tersebut kemudian membutuhkan bantara-bantara ( ajudan, pengawas, kader ) pembangunan yang kuat, baik, terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan pembangunan bangsa.
4. Pandega ; setelah pembangunan itu berhasil maka perlu yang memandegani ( mengelola, memanage ) pembangunan tersebut.
 
Masa pengembangan pembangunan itu mengkiaskan tingkatan-tingkatan dalam Gerakan Pramuka yaitu :
1. Siaga 7 s.d 10 tahun Mula, Bantu, Tata.
2. Penggalang 11 s.d 15 tahun Ramu, Rakit, Terap.
3. Penegak 16 s.d 20 tahun Bantara, Laksana.
4. Pandega 21 s.d 25 tahun Pandega.
5. Pembina 26 s.d …. Tahun KMD, KML, KPD,
KPL,
 
Istilah-istilah lain :
1. Satuan Kecil untuk Siaga disebut Barung ( tempat penjaga ramuan bangunan ). Satuan Besarnya disebut Perindukan ( tempat anak cucu berkumpul ).
2. Satuan Kecil untuk Penggalang disebut Regu ( gardu, pangkalan untuk meronda ). Satuan Besarnya disebut Pasukan ( barisan ).
3. Satuan Kecil untuk Penegak disebut Sangga (rumah kecil untuk orang yang diberi tanggung jawab menggarap sawah/lading, saung).
Satuan Besarnya disebut Ambalan ( berduyun-duyun, berbondong-bondong untuk menempuk kemajuan ).
4. Satuan Kecil untuk Pandega disebut Reka ( Mereka-reka/membuat sesuatu agar menjadi baik )
Satuan Besarnya disebut Racana (pondasi, alas tiang, umpak atap).
5. Satuan-satuan itu kemudian dihimpin dalam satu Gugusdepan ( kombinasi satuan-satuan yang bertugas di depan dan terdepan yang langsung menghadapi tantangan ).
 
( AD BAB IV, Pasal 14 dan ART BAB IV, Pasal 32 )
SALAM PRAMUKA

Tidak ada komentar: