GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN KOTA CIMAHI 1001 - 1002
SDN. CIBABAT MANDIRI 2
Jl. Margaluyu No. 107 Cimahi Utara – Kota Cimahi



P E N D A H U L U A N
I. U M U M
Gerakan Pramuka adalah organisasi Pendidikan Kepanduan Praja Muda Karana yang dilaksanakan di luar lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga atau lebih tepatnya disebut pendidikan non formal yang dilakukan dilingkungan ke tiga.
Gerakan Pramuka dilaksanmakan di Indonesia adalah untuk mendidik anak-anak dan Pemuda Indonesia yang berusia dari 7 tahun sampai dengan 25 tahun di bawah pengawasan orang dewasa.
Anggota yang mengikuti pendidikan Kepramukaan ini digolongkan menjadi 4 golongan yaitu :
1. 07 – 10 tahun : Perindukan Siaga
2. 11 – 15 tahun : Pasukan Penggalang
3. 16 – 20 tahun : Ambalan Penegak
4. 21 – 25 tahun : Racana Pandega
Pendidikan Gerakan Pramuka berdasarkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka pasal 4 bertujuan, antara lain :
- Mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan menggunakan prinsip dasar dan metodik Kepramukaan agar menjadi :
1. menjadi manusia Indonesia yang berkepribadian dan berwataq luhur, serta ;
a. tinggi mental, moral, budi pekerti yang baik dan kuat keyakinan beragamanya.
b. Tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
c. Kuat dan sehat fisiknya.
2. menjadi Warga Negara Indonesia yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelenggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Berdasarkan hal tersebut, maka segala kegiatan dalam pelaksanaan Pendidikan Kepramukaan harus bertitik tolak pada tujuan tersebut dengan dasar falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Mengingat hal tersebut, maka gugus depan Kota Cimahi 1001 - 1002 yang berpangkalan di Pangkalan SDN CIBABAT MANDIRI 2 melalui rencana kegiatan tahunan ini mencoba menyelenggarakan kegiatan Kepramukaan yang mengarah pada Tujuan Gerakan Pramuka tersebut, dalam rangka ikut mengambil bagian dalam Pembinaan Generasi Muda Indonesia.

II. DASAR
1. Keputusan Presiden No. 034 tahun 1999 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
2. Keputusan Kwartir Nasional No. 107 tahun 1999 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
3. Musyawarah Gugus Depan tertanggal :
III. MAKSUD DAN TUJUAN
1. Maksud :
a. sebagai pedoman dalam melaksanakan Pembinaan Kepramukaan di gugus depan Kota Cimahi 1001 - 1002 Pangkalan SDN CIBABAT MANDIRI 2.
b. sebagai bahan pertimbangan dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan Kepramukaan.
2. Tujuan :
a. Mengembangkan Kepramukaan di Kota Cimahi khususnya di Gugus Depan 1001 - 1002 Pangkalan SDN CIBABAT MANDIRI 2.
b. Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan anggota Gerakan Pramuka.
c. Meningkatkan kerukunan dan kerjasama.
d. Meningkatkan wawasan lingkungan dan cinta lingkungan.
e. Memupuk rasa disiplin dan tanggung jawab.

IV SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai adalah menciptakan sumber daya manusia yang baik dan berkualitas sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka.

V JENIS KEGIATAN
Secara garis besar rencana kegiatan di Gugus Depan Gerakan Pramuka Kota Cimahi 1001 - 1002 Pangkalan SDN CIBABAT MANDIRI 2 ini meliputi :
1. Penertiban Administrasi
- melaksanakan penataan administrasi yang baik dan terprogram.
- inventarisasi sarana dan prasarana kegiatan kepramukaan.
- data potensi keanggotaan di gugusdepan.

2. Pembinaan Peserta Didik
Pencapaian SKU Pembinaan Penggalang : Ramu, Rakit, Terap
Pencapaian SKK
SKK yang wajib dimiliki oleh seorang anggota Gerakan Pramuka adalah :
a. 2 macam SKK Agama
b. 2 macam SKK Patriotisme
c. 2 macam SKK Ketangkasan dan Kesehatan
d. 2 macam SKK Keterampilan dan Teknik Pembangunan
e. 2 macam SKK Sosial, Peri Kemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia dan Lingkungan Hidup
Pencapaian Pramuka Garuda sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.
Pendidikan Kepemimpinan melalui :
a. Gladian Pemimpin Regu 1 tahun 4 kali
b. Pembinaan Kepemimpinan 1 tahun 2 kali
Menyelenggarakan kegiatan represing/kegiatan keluar :
a. Tanda Jejak/Pengenalan lingkungan 1 bulan sekali
b. Perkemahan Semesteran 6 bulan sekali
c. Perkemahan Pendidikan dan latihan disesuaikan kebutuhan
c. Perkemahan Tahunan 1 tahun sekali ( akhir tahun )
d. Perkemahan Partisipasi insidentil
Menyelenggarakan Kegiatan Besar di gugus depan :
a. Ulang Tahun Gugusdepan 1 tahun sekali
b. Lomba Tingkat 1 1 tahun sekali

3. Kegiatan Bersama antar satuan :
- Hari Besar Agama dan Nasional
- Bakti masyarakat melalui Program Pramuka Peduli
- Partisipasi kegiatan : 1. Undangan Gudep lain min 4 kali dlm setahun
2. Kwartir Ranting disesuaikan
3. Kwartir Cabang, dll disesuaikan

4. Pembinaan Orang dewasa
a. Mengirimkan para pembina untuk mengikuti Kursus, Penataran dan Pembinaan yang dilaksanakan oleh Kwarran dan Kwarcab.
b. Mengirimkan Pembina untuk mengikuti pertemuan-pertemuan yang diselenggarakan oleh tingkat Kwartir.

5. Tanda Penghargaan
Tanda Penghargaan diberikan pada setiap kegiatan baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan tujuan untuk mengembangkan minat anggota Gerakan Pramuka.
Penghargaan tersebut berupa :
a. Piagam, Hadiah jika perlu dengan trofi
b. TKK/TKU sesuai dengan kemampuan, pengetahun dan keterampilannya
c. Tanda ikut serta kegiatan.

VI METODE
Metode yang digunakan dalam rangka pembinaan Kepramukaan antara lain :
1. Metode diskusi; diterapkan kepada seluruh staf Dewan Penggalang dan Pemimpin Regu serta wakilnya.
2. Bimbingan dan pengawasan langsung.
3. Pelaksanaan Sistem Beregu.
4. Demontrasi Teknik Kepramukaan.
5. Observasi ke Gugusdepan lain

VII SARANA DAN PRASARANA
Mengusahakan tersedianya :
1. Buku pegangan Pembina Penggalang.
2. Perlengkapan Pasukan:

a. Bendera Merah Putih
b. Tambang Pramuka
c. Tongkat Pramuka
d. Bendera Regu
e. Kompas
f. Bendera Morse
g. Bendera Semaphore
h. Perlengkapan P 3 K
i. Obat-obatan
j. Tenda
k. Tambang karmantel
l. Tambang dadung
m. Desender, carabin, tali tubuh dan sarung tangan

3. Sanggar Bakti
4. Papan nama Gugusdepan, Stempel
5. Perangkat Administrasi Perindukan/Pasukan

a. Buku absensi
b. Buku Program kegiatan
c. Buku Keuangan
d. Buku Inventarisasi
e. Buku kegiatan
f. Buku kontrol SKU
g. Buku tamu


VIII WAKTU
1. Latihan rutin dilaksanakan setiap Hari Jum’at Pukul 13.00 s/d 15.00 WIB.
2. Latihan keluar disesuaikan dengan kebutuhan ( lihat matrik kegiatan ).
3. Pertemuan Dewan Penggalang setiap akhir bulan.
4. Perkemahan 4 kali dalam setahun.
5. Partisipasi pada kegiatan Kwartir Ranting, Kwartir Cabang, Kwartir daerah, Kwartir Nasional insidentil.
6. Kegiatan lain ditentukan kemudian.


IX KEUANGAN
1. Rencana Pengeluaran :
a. Pengadaan Administrasi :
1) Buku Administrasi Rp. 75.000
2) Pembuatan Cap/stempel Gudep Rp. 15.000
3) Pembuatan Plang Gudep Rp. 210.000

b. Pengadaan Sarana latihan
1) Bendera 3 buah x 15.000 Rp. 45.000
2) Tambang Pramuka 20 x 2.000 Rp. 40.000
3) Tongkat Pramuka 20 x 10.000 Rp. 200.000
4) Kompas 3 buah x 35.000 Rp. 150.000
5) Bendera Morse Rp. 15.000
6) Bendera Semaphore 4 x 5.000 Rp. 20.000
7) Perlengkapan P3K Rp. 50.000
8) Tenda 4 x 300.000 Rp. 1.200.000
9) Tambang Karmantel 50 m x 15.000 Rp. 750.000
10) Desender, carabin, tali tubuh, s.tangan Rp. 250.000

c. Biaya Kegiatan
- Partisipasi kegiatan Rp. 1.000.000
- Perkemahan dan diklat Rp. 2.000.000
- Anggota Dewasa/Pembina : KMD/KML Rp. 3.000.000
- Ulang Tahun Gugusdepan Rp. 1.000.000
Jumlah Rp.10.020.000

2. Rencana Pendapatan
Agar dialokasikan dari Dana Bantuan Operasional Sekolah.

X PENUTUP
- Rencana Kegiatan ini akan berhasil apabila adanya dukungan dan peran serta dari semua pihak terutama dari keluarga besar SDN CIBABAT MANDIRI 2.

- Apabila ada hal-hal lain yang perlu diperbaharui atau dihilangkan dalam Rencana kegiatan ini akan ditentukan kemudian.

- Rencana Kegiatan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.



Ditetapkan di : Cimahi
Pada tanggal : 2008
Ketua Mabigus,


________________________
NTA :

Revitalisasi GP

LATAR BELAKANG
Adanya kemunduran Gerakan Pramuka, yakni :
1. Eksistensi dan peran Gerakan Pramuka yang semakin berkurang.
2. Keterlambatan menyesuaikan diri atas berbagai perubahan yang terjadi.
PENGERTIAN
Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eskistensi organisasi Gerakan Pramuka.

HAKEKAT REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1. Eksis dan hidup dinamis.
2. Keseimbangan dengan tetap mempertahankan tradisi yang baik (back to basic), disamping melakukan inovasi
3. Berdayaguna dan disukai kaum muda

TUJUAN REVITALISASI
1.GP dapat diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi.
2.GP dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda
3.GP dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda
4.GP dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan bela negara

MODAL DASAR REVITALISASI
1. Legalitas :kepres no 238 th 1961,
2 Kepres no 104 th 2004 ,
3. Keputusan Kwarnas no 086 th 2005 ,
4. Sambutan presiden ri tgl 14 agustus 2006 ,
5. Strategy for scouting th 2002
6. Visi dan misi , strategi , rentra
7. Program kerja Gerakan Pramuka.

KONDISI KAUM MUDA DAN GERAKAN PRAMUKA SAAT INI
1.Meningkatnya jumlah kaum muda yg tidak bisa melanjutkan pendidikan, terlibat kriminal, pengguna nafza, melakukan hubungan seksual yang tidak syah menurut agama, melakukan aborsi, melakukan tindak kekerasan, perkelahian dan tawuran.
2.Jumlah anggota Gerakan Pramuka kurang lebih 21.000.000 orang
3.Mayoritas anggota GP belum menghayati sistem nilai gp, pengurus dan organisasi GP tidak aktif dan jarang berkarya serta gugus depan GP tidak menyelenggarakan kegiatan kepramukaan sebagaimana mestinya
4.Sistem GP belum dapat diterapkan dengan seksama
5.Kendala yang dihadapi : infrasturktur dan manajemen GP belum terbarukan sesuai dengan perubahan lingkungan strategis, penerapan prinsip dasar kepramukaan belum dilakukan secara konsisten dan terus menerus, pembinaan anggota dewasa belum dilakukan dengan baik, kerjasama kemitraan belum dilakukan secara maksimal dan dasar hukum GP belum cukup kuat.

PEMIKIRAN DASAR REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1.Perkuat Gerakan Pramuka sebagai Wadah pembentukan kader bangsa
2.Raih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas
3.Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara
4.Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan
5.Utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya
6.Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia
7.Amalkan Satya dan Darma Pramuka

LANGKAH STRATEGIS R EVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1.Memperkuat kepemimpinan dan manajemen kwartir di semua jajaran
2.Merapatkan barisan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina dan Andalan serta Majelis Pembimbing
3.Mengaktifkan Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega sebagai media penguatan sesama dan antar kelompok sebaya gugus depan
4.Memantapkan penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan, Sistem Among dan Metode Kepramukaan.
5.Mengutamakan program peserta didik yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat bela negara
6.Memperkokoh kemitraan dan dukungan sumberdaya dari semua komponen bangsa
7.Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka

SASARAN REVITALISASI
1.Sumber Daya Manusia (SDM) : Peserta Didik, Pembina, Pelatih Pembina ,Pamong, Instruktur dan Pimpinan Saka, Staf Sekretariat, Anggota Dewasa.
2.Organisasi : Mekanisme kerja, struktur dan personil, daya kerja, kerjasama.
3.Motode Pendidikan : Kurikulum, Silabus, sistem penyampaian materi pendidikan, pembinaan dan permainan serta fasilitas pendukung.
4.Materi Pendidikan : Pendalaman jenis kegiatan/permainan, pengembangan kreatifitas materi pembinaan/permainan, pengkajian materi pendidikan bagi Pembina dan Pelatih Pembina.

KEGIATAN KEPRAMUKAAN SEBAGAI DUKUNGAN TERHADAP REALISASI REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1.Pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi
2.Seleksi calon pemimpin, latihan dan regenerasi kepemimpinan
3.Penyertaan kaum muda dalam pengambilan keputusan
4.Penyelenggaraan temu giat secara berkala
5.Pertukaran peserta didik di dalam dan luar negeri
6.Penyertaan peserta didik dalam acara kenegaraan
7.Penumbuh kembangan Gugus Depan Wilayah
8.Pengembangan permainan edukatif, kreatif, menantang, menarik dan bermanfaat
9.Penyelenggaraaan pendidikan bela negara
10.Realisasi karya nyata
11.Penyelenggaraan program Pramuka Peduli
12.Pembentukan Tim Penanggulangan Bencana
13.Penyelenggaraan kegiatan usaha
14.Pembangunan kerjasama kemitraan

INDIKATOR KEBERAHASILAN REVITALISASI
1.Pembina semakin professional membimbing Peserta Didik dan kuantitasnya memadai
2.Pelatih Pembina kuantitas dan kualitasnya cukup
3.Peserta Didik semakin antusias dan aktif mengikuti pendidikan kepramukaan
4.Pamong dan Instruktur Saka semakin aktif membina dan melatih
5.Dana operasional kegiatan kepramukaan kwartir semakin memadai
6.Sarana dan prasarana semakin lengkap
7.Kejasama kemitraan semakin banyak dilakukan
8.Masyarakat antusias membentuk Gugus Depan Wilayah
9.Kwartir dan gugus depan semakin efisien dan efektif dalam melaksanakan kegiatan
10.Bakti masyarakat semakin banyak dilakukan

Pengertian, Sifat dan Fungsi GP

Pengertian
 
 Apakah Kepramukaan itu ?
Kalau kita baca buku “B – P’s Out Look”’ di dalamnya terdapat pendapat dari pencipta pendidikan Kepramukaan yaitu Lord baden powell, yang berbunyi sebagai berikut :
“SCOUTING is not a science to be solemnly studied, NOR is it a collection of doctrine and texts. NO ! It is a jolly game in the out doors, where boy-men and boy can go adventuring together as leader and younger brothers picking up health and happiness, handicraft and helpfulness”.
Artinya :
“ Kepramukaan bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari secara tekun, bukan pula merupakan suatu kumpulan dari ajaran-ajaran dan naskah-naskah buku. Bukan ! Kepramukaan adalah suatu permainan yang menyenangkan di alam terbuka, tempat orang dewasa dan anak-anak pergi bersama-sama, mengadakan pengembaraan seperti kakak-beradik, membina kesehatan dan kebahagiaan, keterampilan dan kesediaan memberi pertolongan “.
 
Kalau kita pelajari lebih lanjut dan secara mendalam tentang Kepramukaan itu akhirnya kita dapat mengatakan bahwa pada hakekatnya KEPRAMUKAAN adalah :
- Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggungjawab orang dewasa;
- Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga;
- Dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metodik Pendidikan Kepramukaan.
 
Kepramukaan sebagai proses pendidikan harus merupakan kegiatan yang dapat dipertanggungjawabkan dan bernilai pendidikan sehingga kegiatannya harus berencana, dipersiapkan, dilaksanakan dan dapat dinilai dari segi pendidikan dan kejiwaan.
 
Sifat Kepramukaan
 
Resolusi konferensi Kepramukaan sedunia tahun 1924 bertempat di Kopenhagen Denmark, menyatakan bahwa Kepramukaan mempunyai tiga sifat yaitu :
1. Nasional, yang berarti bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan Kepramukaan di suatu daerah haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negaranya.
2. Internasional, yang berarti bahwa organisasi Kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
3. Universal, yang berarti bahwa Kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metodik Kepramukaan.
 
Fungsi Kepramukaan
 
Dengan landasan uraian di atas, maka Kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Kegiatan menarik (Game) bagi anak dan pemuda.
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenagkan dan mengandung pendidikan. Karena itu game di sini berarti permainan yang mempunyai tujuan dan aturan permainan.
2. Pengabdian (Job) bagi orang dewasa. Bagi orang dewasa Kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
3. Alat (Means) bagi masyarakat dan organisasi. Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya.
 
Istilah Gerakan Pramuka dan pramuka
 
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan suatu wadah proses pendidikan Kepramukaan yang ada di Indonesia. Sebelum tahun 1961, di Indonesia pernah berdiri puluhan bahkan sampai ratusan organisasi Kepanduan, seperti misalnya :
1. Pandu Rakyat Indonesia ( PRI ).
2. Kepanduan Bangsa Indonesia ( KBI ).
3. Hizbul Wathon ( HW ).
4. Pandu Kesultanan ( PK ).
5. dan lain sebagainya.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang berusia 7 sampai dengan 25 tahun, dan berkedudukan sebagai peserta didik, yaitu Siaga, Penggalang, Penegak, dan Pandega.
Kelompok anggota lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pelatih, Pamong Saka, Sataf Kwartir, dan majelis Pembimbing.
Kta Pramuka kepanjangan dari Praja Muda Karana, Praja = rakyat; Muda = pemuda; Karana = suka berkarya/bekerja. Jadi Praja Muda Karana berarti Rakyat muda yang suka berkarya/bekerja.
Istilah Kepanduan tiap negara berbeda-beda tetapi artinya tetap sama, seperti :
1. Malaysia, organisasi Kepanduannya bernama Persatuan Pengakap Malaysia.
2. Singapure, organisasi Kepanduannya bernama The Singapore Scout Association.
3. Philifina, organisasi Kepanduannya bernama Kapatirang Scouting Philifinas.
4. India, organisasi Kepanduannya bernama The Bharat Scouts and Guides.
5. Amerika Serikat, organisasi Kepanduannya bernama Boys Scout Of America (BSA)
6. Belanda, organisasi Kepanduannya bernama Padvinder atau Padvinderij.
 
Lambang Kepanduan Sedunia ( WOSM ) kepanjangan dari World Organitation Scout Of Movement.
 
Catatan istilah Scouting, Padvinder, Kepanduan dan Kepramukaan merupakan suatu pengertian yang sama.

Kiasan Dasar Gerakan Pramuka

Kiasan Dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan ( gambaran ) sesuatu yang disanjung dan didambakan. Kiasan Dasar Gerakan Paramuka diambil dari romantika perjuangan besar bangsa Indonesia. Oler karena itu, kiasan ini mengambil hal-hal yang ada hubungannya dengan perjuangan bangsa, baik pada masa lalu maupun perjuangan pembangunan pada masa sekarang.
 
Romantika Perjuangan bangsa Indonesia
Pada masa lalu perjuangan bangsa Indonesia masih bersifat kedaerahan, sehingga mengalami banyak kegagalan dan secara bergantian negara kita dapat dijajah oleh bangsa asing. Perjuangan dan pemberontakan bangsa Indonesia muncul di mana-mana, tetapi hasilnya percuma saja, karena belum adanya persatuan dan kesatuan bangsa.
Romantika perjuangan yang mendasari Kepramukaan :
1. Tanggal 20 Mei 1908 ( Kebangkitan Nasional ) yang ditandai dengan lahirnya Budi Utomo dimulailah perjuangan baru, perjuangan menyiagakan rakyat. Masa ini disebut masa Siaga.
2. Tanggal 28 Oktober 1928 dengan Sumpah Pemuda, diletakkan dasar penggalangan persatuan dan kesatuan bangsa. Masa ini disebut masa Penggalang.
3. Perjuangan bangsa Indonesia akhirnya membawa hasil dengan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Masa ini disebut masa Menegakkan.
4. Perjuangan selanjutnya adalah dengan Memandegani ( mengelola ) negara kita dengan pembangunan. Masa ini disebut masa Pandega.
5. Pembangunan fisik maupun non fisik dalam rangka membina bangsa Indonesia menuju kemajuan. Masa ini disebut masa Pembina.
6. Dengan lahirnya para pemimpin yang yang jujur dan bertanggung jawab serta bisa diandalkan oleh bangsa kita. Masa ini disebut masa Andalan.
 
Dengan berdasarkan masa perjuangan bangsa Indonesia itu maka :
1. Siaga ; dimulai dengan pembangunan yang membutuhkan bantuan dan kesadaran yang tinggi dan membutuhkan penataan yang baik.
2. Penggalang ; pembangunan diawali dengan meramu ( bahan ) yang ada, kemudian kita rakit ( susun ) setelah itu baru kita terapkan ( Praktekan ).
3. Penegak ; pembangunan tersebut kemudian membutuhkan bantara-bantara ( ajudan, pengawas, kader ) pembangunan yang kuat, baik, terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan pembangunan bangsa.
4. Pandega ; setelah pembangunan itu berhasil maka perlu yang memandegani ( mengelola, memanage ) pembangunan tersebut.
 
Masa pengembangan pembangunan itu mengkiaskan tingkatan-tingkatan dalam Gerakan Pramuka yaitu :
1. Siaga 7 s.d 10 tahun Mula, Bantu, Tata.
2. Penggalang 11 s.d 15 tahun Ramu, Rakit, Terap.
3. Penegak 16 s.d 20 tahun Bantara, Laksana.
4. Pandega 21 s.d 25 tahun Pandega.
5. Pembina 26 s.d …. Tahun KMD, KML, KPD,
KPL,
 
Istilah-istilah lain :
1. Satuan Kecil untuk Siaga disebut Barung ( tempat penjaga ramuan bangunan ). Satuan Besarnya disebut Perindukan ( tempat anak cucu berkumpul ).
2. Satuan Kecil untuk Penggalang disebut Regu ( gardu, pangkalan untuk meronda ). Satuan Besarnya disebut Pasukan ( barisan ).
3. Satuan Kecil untuk Penegak disebut Sangga (rumah kecil untuk orang yang diberi tanggung jawab menggarap sawah/lading, saung).
Satuan Besarnya disebut Ambalan ( berduyun-duyun, berbondong-bondong untuk menempuk kemajuan ).
4. Satuan Kecil untuk Pandega disebut Reka ( Mereka-reka/membuat sesuatu agar menjadi baik )
Satuan Besarnya disebut Racana (pondasi, alas tiang, umpak atap).
5. Satuan-satuan itu kemudian dihimpin dalam satu Gugusdepan ( kombinasi satuan-satuan yang bertugas di depan dan terdepan yang langsung menghadapi tantangan ).
 
( AD BAB IV, Pasal 14 dan ART BAB IV, Pasal 32 )
SALAM PRAMUKA

Lambang Pramuka

Tanda Pelantikan

Tunas Kelapa melambangkan bahwa Pramuka tumbuh dimana saja, dalam keadaan yang bagaimana pun, kuat dan tahan lama yang dapat menyesuaikan dirinya dimana dia berada dan berguna bagi masyarakat sekitarnya.
Padi dan Kapas melambangkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.
Titik Kompas berjumlah 10 melambangkan Kode Moral Pramuka yaitu Dasa Dharma.
Garis Melintang yang bertuliskan Gerakan Pramuka melambangkan garis khatulistiwa yang melewati negara Indonesia.
Bintang melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Bunga Melati melambangkan bunga yang melambangkan kesucian , dengan kelopaknya berjumlah 5 yang melambangkan Pancasila.

Tunas Kelapa

Lambang Pramuka adalah Tunas Kelapa, yang diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoero yang mempunyai makna atau kiasan sebagai berikut :
Buah Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal/Bakal, istilah Cikal Bakal ini di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama kali menurunkan generasi baru.
Buah Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimana pun melambangkan bahwa tiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan.
Buah Nyiur dapat tumbuh dimana saja melambangkan bahwa Pramuka dapat menyesuaikan diri dimanapun dia berada.
Buah Nyiur tumbuh menjulang tinggi melambangkan bahwa Pramuka mempunyai cita-cita yang sangat tinggi, lurus berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Akar Nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa Pramuka mempunyai landasan, tekad dan keyakinan yang kuat.
Nyiur adalah pohon yang serba guna melambangkan Pramuka harus dapat digunakan sebagai alat dan berguna bagi masyarakat disekitarnya.

Sejarah kepanduan Dunia

Ø Lord Baden Powell adalah nama pendiri Kepanduan Dunia.
Ø Beliau lahir pada tanggal 22 Pebruari 1857 di London, Inggris.
Ø Nama lengkap Baden Powell adalah LORD ROBERT STEPHENSON SMYTH BADEN POWELL OF GILWELL.
Ø Ayahnya bernama Domino H.G Baden Powell seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford, Inggis.
Ø Ibunya bernama Henrietta Grace putri admiral seorang laksamana laut W.T smyth.
Ø Panggilan Baden Powell waktu kecil adalah Ste, Steevie, Stephenson.
Ø Sejak usia 6 tahun Lord Baden Powell sudah ditinggal oleh ayahnya dan mendapat bimbingan dari ibu dan kakak-kakaknya.
Ø Lord Baden Powell anaknya pintar, pandai bergaul, periang dan banyak kegemarannya diantaranya : melukis, sepak bola, drama dsb.
Ø Baden Powell mempunyai 9 orang saudara yaitu : Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie, dan Baden Fletcher.
Ø Pada usia 19 tahun BP menamatkan sekolah di Charterhouse school dan kemudian bergabung dengan dinas kemiliteran atas bantuan pamannya yaitu Kolonel Henry Smyth.
Ø Pada saat menjadi militer BP mendapat tugas di Mafeking sebuah kota di pedalaman Afrika Selatan. Kota inilah yang membuat nama BP menjadi terkenal dan dianggap pahlawan oleh bangsanya, karena jasanya memimpin pertahanan kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer selama 217 hari.
Ø BP mendapat julukan dari suku-suku primitif seperti suku Zulu, Ashanti atau Metabele sebagai IMPEESA yang berarti srigala yang tidak pernah tidur.
Ø Pada tahun 1901 BP menerbitkan sebuah buku yang berjudul AIDS TO SCOUTING.
Ø Melakukan perkemahan untuk pertama kali di pulau BROWN SEA yang diikuti oleh 21 orang pemuda dari BOYS BRIGADE pada tanggal 25 Juli 1907.
Ø Pada tahun 1908 menerbitkan kembali sebuah buku yang berjudul SCOUTING FOR BOYS.
Ø Pada tahun 1910 BP pensiun dari dinas kemiliterannya dengan pangkat terakhir Letnan Jendral.
Ø Pada tahun itu pula bersama adiknya yaitu AGNES mendirikan kepanduan putri dengan nama GIRL GUIDES yang kemudian dilanjutkan oleh istrinya.
Ø Pada tahun 1912 BP menikah dengan OLAVE ST CLAIR SOAMES dan dikaruniai 3 orang anak yaitu : PETER, HEATHER dan BETTY.
Ø Pada tahun 1912 Belanda dating ke Indonesia dan mengembangkan Kepanduan dengan nama NIVP ( Nederland Indische Padvinder Veereniging ) Kepanduan khusus Hindia Belanda.
Ø Pada tahun 1916 berdiri Pramuka Siaga ( CUB = anak srigala ) dengan bukunya yang berjudul THE JUNGLE BOOK, yang berkisah tentang MOWGLI si anak didikan rimba ( seorang anak yang dipelihara di hutan oleh seekor srigala ) karya RUDYARD KIPLING.
Ø Pada tahun 1918 BP membentuk ROVER SCOUT (Penegak).
Ø Pada tahun 1920 diselenggarakan Ja,mbore Dunia Pertama di Olimpia London, Inggris dan pada saat itu BP diangkat menjadi CHIEF SCOUT OF THE WORLD ( Bapak Pandu Se Dunia ).
Ø Pada tahun 1922 terbit buku yang berjudul ROVERING TO SUCCESS ( Mengembara menuju bahagia ) untuk Penegak.
Ø Sumpah Pemuda lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 yang kemudian menjiwai Gerakan Kepanduan di Indonesia untuk lebih bergerak maju.
Ø Pada tahun 1928 KH. Agus Salim mendirikan Pandu/Kepanduan sebagai pengganti Padvinder karena dilarang oleh pihak Belanda.
Ø Pada tahun 1929 BP mendapat gelar LORD dari Raja George Inggris.
Ø BP Meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya – Afrika Selatan.
Ø Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia dan mengganti Kepanduan menjadi PETA, SEINENDAN dan KEIBODAN.
Ø Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia merdeka dengan dibacakannya TEKS PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI oleh Soekarno/Hatta.
Ø Pada tanggal 28 Oktober 1945 di Sala dibentuk PRI ( Pandu Rakyat Indonesia ).
Ø Pada tanggal 9 Maret 1961 Kepanduan dibubarkan karena pendidikannya menganut paham komunis.
Ø Tanggal 20 Mei 1961 lahir Keputusan Presiden No. 238 tahun 1961 tentang GERAKAN PRAMUKA yang ditanda tangani oleh IR. H. DJUANDA sebagai pejabat Presiden yang waktu itu sedang mengadakan layatan ke Jepang atas prakarsa Hamengku Buwono IX.
Ø Hamengku Buwono IX adalah Bapak Pramuka Indonesia.
Ø Pada tanggal 14 Agustus 1961 Pramuka didirikan dengan tunas kelapa sebagai lambangnya yang diciptakan oleh Soenardjo Atmodipoero.
Ø Sifat Gerakan Pramuka adalah Nasional, Iunternasional dan Universal.
Ø Fungsi Gerakan Pramuka adalah GAME (Permainan), JOB (Pengabdian), dan MEANS (Alat).
Ø Pramuka kepanjangan dari PRAJA = rakyat, MUDA = pemuda/muda, KARANA = suka berkarya/bekerja. Jadi Praja Muda Karana artinya Rakyat Muda yang suka berkarya/bekerja.
Ø Gerakan Pramuka berkedudukan di Ibukota Negara.
Ø Usia Siaga dari 7 – 10 tahun, tingkatannya MULA, BANTU, TATA; satuan kecilnya Barung, Satuan besarnya Perindukan.
Ø Usia Penggalang 11 – 15 tahun, tingkatannya RAMU, RAKIT, TERAP ; satuan kecilnya Regu, satuan besarnya Pasukan.
Ø Usia Penegak 16 – 20 tahun, tingkatannya BANTARA, LAKSANA ; satuan kecilnya Sangga, satuan besarnya Ambalan.
Ø Usia Pandega 21 – 25 tahun, tingkatannya PANDEGA satuan besarnya RACANA.
Ø Penemu KIM adalah Baden Powell, KIM berasal dari nama KIMBAL O’HARA seorang anak yang dilatih mencari jejak kaki kuda yang hilang.
Ø KIM terdiri dari : kim lihat, raba, dengar dan rasa.
Ø Penemu Morse adalah Samuel Finley Breese Morse pada tahun 1837.
Ø Pencipta lagu Himne Pramuka adalah H. Mutahar.
Ø Bapak Palang Merah Internasional adalah JEAN HENDRI DUNANT.

Sejarah Kepramukaan Indonesia

Kepanduan masuk ke Indonesia dikenalkan oleh Bangsa Belanda. Organisasi yang didirikan oleh Belanda di Indonesia bernama Nederland Indische Padvinders Vereniging ( NIVP ), organisasi ini dikhususkan untuk Pandu-pandu Hindia Belanda, bangsa kita dilarang untuk mengikutinya karena Belanda merasa takut organisasi ini menjadi wadah penampungan aspirasi terhadap kemerdekaan tanah airnya.
Kemudian bangsa kita mendirikan organisasi-organisasi kepanduan dan yang pertama berdiri adalah Javaanse Padvinders Organisatie (JPO) pada tahun 1916 yang diprakarsai oleh Sultan Pangeran Mangkunegara VII di Surakarta. Berdirinya JPO ini menjadi dorongan pemuda-pemuda Indonesia untuk mendirikan kepanduan, diantaranya :
1. Taruna Kembang di Kesunanan Solopada tahun 1916.
2. Hisbul Wathon (HM) di Muhammadiyah tahun 1918.
3. Wira Tantama di Sarikat Islam tahun 1920.
4. Nationale Padvinderij (NP) di Boedi Oetomo tahun 1921.
5. Jong Java Padvinderij (JJP) di Jong Java tahun 1921.
6. Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) di JJP tahun 1923.
7. Sayarikat Islam Afdeling Padvinderij (SIAP) asalnya Wira Tantama tahun 1926.
8. National Islamietische Padvinderij (NATIPIJ) di bawah Jong Islamieten Bond, tahun 1926.
9. Pandu Kesultanan (PK) pecahan dari JJP tahun 1928.
10. Jong Indononeisch Padvinderij Organisatie (INPO) gabungan dari NPO dan JIPO tahun 1928.
11. Pandu Indonesia (PI) pecahan dari JIPO tahun 1928.
12. Al Irsyad (AI) di Surabaya.
13. Pandu Pemuda Sumatra.
14. dan lain-lain.
 
Tonggak kebangkitan Bangsa Indonesia adalah berdirinya organisasi Boedi Oetomo, kemudian peristiwa Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 memberikan semangat baru untuk lebih maju.
Istilah Padvinder/ij dilarang dipergunakan dalam kepanduan bangsa Indonesia oleh Belanda, kemudian diganti menjadi PANDU atau KEPANDUAN yang merupakan usulan KH. Agus Salim pada Kongres SIAP tahun 1928 di Banjar Negara, Banyumas, Jawa Tengah.
 
Dari beberapa organisasi kepanduan banyak yang melakukan penggabungan, seperti :
1. INPO, PK dan PPS bergabung menjadi KBI ( Kepanduan Bangsa Indonesia ) pada tahun 1930.
2. Tahun 1931 berdiri suatu federasi yang disebut PAPI ( Persatuan Antar Pandu Indonesia )
3. PAPI kemudian berubah menjadi BPPKI ( Badan Pusat Persaudaraan Pandu Indonesia ) pada tahun 1938.
Pada jaman pendudukan Jepang organisasi kepanduan dilarang diadakan, dan sebagai penggantinya jepang mendirikan, Seinendan, Keibodan dan Peta.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka dengan diperdengarkannya Teks Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia oleh Ir. Soekarno. Kemudian organisasi kepanduan bermunculan kembali seperti : PRI, HW, AI, SIAP, Pandu Islam Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Katholik, KBI, dan sebagainya, organisasi kepanduan tersebut berjumlah kurang lebih 100 organisasi yang terhimpun menjadi 3 federasi, yaitu :
1. IPINDO ( Ikatan Pandu Indonesia, 13 September 1951 )
2. POPPINDO ( Persatuan Organisasi Pandu Putri Indonesia, tahun 1945 )
3. PKPI ( Perserikatan Kepanduan Puteri Indonesia ).
Jambore Nasional pertama pada masa Pandu diselenggarakan di Pasar Minggu, Jakarta pada tahun 1955 oleh IPINDO. Dan ketiga federasi bergabung menjadi PERKINDO ( Persatuan Kepanduan Indonesia ).
Kemudian pada tanggal 9 Maret 1961 Kepanduan dibubarkan atas prakarsa dari Hamengku Buwono IX, karena disadari dengan banyaknya organisasi kepanduan bangsa Indonesia tidak bisa bersatu. Pada tanggal 20 Mei 1961 keluar KEPPRES No. 238 tahun 1961 tentang GERAKAN PRAMUKA.
Gerakan Pramuka berkembang dengan pesat, hingga saat ini kita telah menyelenggarakan Jambore Nasional yaitu :
1. Jambore Nasional I di Situ Baru ( Cibubur ) Jakarta tahun 1973.
2. Jambore Nasional II di Sibolangit, Sumatra Utara tahun 1977.
3. Jambore Nasional III di Cibubur Jakarta tahun 1981.
4. Jambore Nasional IV di Cibubur Jakarta tahun 1986.
5. Jambore Nasional V di Cibubur Jakarta tahun 1991.
6. Jambore Nasional VI di Baturaden Jawa Tengah tahun 2001.
7. Jambore Nasional VII di Kiarapayung, Jatinagor Sumedang 2006.